Peter L Berger memandang teori konstruksi sosial
Peter Ludwig Berger Memandang Teori Konstruksi Sosial
Nama : Teguh Bashori
NIM : 20107020002
Mata Kuliah : Teori Sosiologi Modern A
Dosen : Bapak B.J.Sujibto,S.Sos.,M.A.
Peter Ludwig Berger lahir pada tanggal 17 Maret 1929 di kota Vienna,Austria.Merupakan seorang sosiolog yang pergi ke Amerika Serikat.Berger dikenal karena pandangannya realitas sosial merupakan bentuk dari kesadaran.Memusatkan perhatian pada hubungan.
Hubungan antara masyarakat dengan individu.Menurut Berger masyarakat memiliki sistem pengetahuan yang diterima secara turun temurun.Masyarakat memiliki gagasan pengetahuan turun temurun yang ada hingga kini.Realitas sosial terdapat di dalam diri manusia itu sendiri .Oleh karena itu individu akan mengambil perannya dalam kehidupan bermasyarakat sehingga individu itu dapat mengikuti kegiatan di dalam masyarakat itu.
Realitas dibagi menjadi dua yaitu realitas obyektif dan subyektif.Realitas yang berada di luar diri disebut realitas obyektif dan realitas yang berada di dalam diri disebut realitas subyektif.
Dalam buku pengantar ringkas Hanneman Samuel (2012) di jelaskan bahwa untuk memahami realitas masyarakat secara memadai perlunya bagaimana realitas itu terbentuk.Terbentuknya realitas dalam kehidupan masyarakat tidak terlepas dari interaksi sosial .Setiap interaksi yang dilakukan oleh masyarakat menghasilkan sebuah makna tersendiri di dalam masyarakat.
Konstruksi sosial Berger bahwa terdapat hubungan realitas antara kehidupan sehari-hari,interaksi sosial,bahasa,dan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.Konstruksi sosial dengan mudah diartikan sebagai suatu pemahaman mengenai konsep dalam tatanan masyarakat. Jadi di dalam teori konstruksi sosial ini adalah mengupas dan mengkaji cara-cara individu dan kelompok masyarakat berpartisipasi dalam menciptakan pengetahuan dan kenyataan sosial.Konstuksi sosial memercayai manusia mengartikan bahwa lingkungan sekitar merupakan proses sosial.Proses pemaknaan yang dilakukan oleh setiap individu dan aspek di luar dirinya dibagi menjadi tiga terdiri dari eksternalisasi,internalisasi,dan obyektivasi.Eksternalisasi adalah penyesuaian diri dengan dengan dunia sosiokultural sebagai produk manusia.Internalisasi dimana individu mengidentifikasi diri di tengah lembaga sosial dimana individu menjadi menjadi bagiannya.Obyektivasi adalah interaksi sosial dimana proses yang dilembagakan mengalami institusionalisasi .
Di dalam kehidupan sehari-hari konstruksi sosial merupakan realitas sosial.Teori konstruksi sosial yang sesuai akal sehat dan dunia sosial obyektif merupakan hasil konstruksi yang diperoleh dari kesepakatan bersama.Pemikiran tentang teori konstruksi sosial merupakan hasil dari belajar antara individu dengan orang lain di sekitar kita.
Contoh di dalam lingkungan masyarakat seorang remaja yang masih berusia belasan yang menikah dianggap suatu hal yang buruk karena dapat menjadi salah satu penyebab anak tidak berkesempatan sekolah selama dua belas tahun.Inilah yang menjadi rujukan bahwa konsep mengenai usia nikah merupakan konstruksi sosial yang bergantung kepada latar belakang sosial dan tempat tinggal kita .Baik itu di desa maupun di kota.Semua pemahaman dan pengetahuan bersifat relatif dan tergantung kepada pemahaman akal dan nalar seseorang bergantung kepada sejarah dan budaya kelompok masyarakat setempat .
.
Sumber :
Samuel, Hanneman. (2012). Peter Berger: Sebuah Pengantar Ringkas. Depok: Penerbit Kepik
Komentar
Posting Komentar